Aku Seharusnya Tak Jatuh Cinta Padamu

cinta yang tak seharusnya


2008
Saat kau sandarkan kepalamu dipundakku, saat semua seakan tak berarti ....


Pernah kah kau menyangka rasa itu bisa datang tiba-tiba? Seakan topan yang bertiup dahsyat kemudian berlalu begitu saja setelah menghancurkan semua yang disapa nya?

Itulah saat yang spesial, saat rasa itu muncul tiba-tiba disaat yang tak tepat, disuasana yang tak sesuai dan diorang yang tak seharusnya.

Kesucian waktu itu sedikit ternoda karena perasaan itu. Salahkah aku? Ataukah ini salah dirimu yang muncul disaat yang tak tepat? Kembali ku pikirkan, ini bukanlah salah kita, dan bukan salah siapa-siapa. Kucoba melupakan kamu, tahukah kau apa yang terjadi? Diriku semakin terpacu untuk memilikimu. Sungguh gila! Ya cinta memang gila, se-gila kamu yang membuat aku tergila-gila kepadamu.

Ahhh... lalu apa gunanya kini? Kau hanya topan yang berlalu setelah perasaanku porak-poranda. Kau hanya gerimis saat kemarau panjang menerpaku. Kau hanya euporia setelah aku berperang dengan perasaanku sendiri. Kau tak ubahnya ekstasi penebar kebahagiaan semu. Apakah ini semua salah mu? Bukan! Apakah ini salah ku sendiri? Tidak!

Kita tak pernah salah, dan semua ini bukan salah siapa-siapa. Yang aku tahu, cinta itu datang disaat yang tak sesuai dan kepada orang yang tidak tepat. Akupun tak menyalahkan mu yang pergi begitu saja. Aku tak menyalahkan perasaanmu yang tak peduli itu. Aku juga tak menyalahkan dirimu yang menggoda aku.

Tak berguna ku ungkapkan lagi, waktu sudah berlalu, hati sudah berganti. Karena aku tau pasti, kau takkan mengerti bahkan walaupun saat ini kau sedang membacanya. Dan aku yakin kau takkan membacanya.


Tapi... hey! Ini bukan untukmu, tapi untuk dia! Dia yang tak akan mengerti, dia yang tak akan membaca ini semua.

0 Comments:

Posting Komentar